Rene, wanita yang kutemui dalam kelamnya malam di Sidoarjo waktu itu. Rambut hitam ikal panjang, mata dengan iris berwarna biru tua, bibir yang mungil dan kata-katanya yang menusuk tajam. Rene menyapaku dengan nama Sam, walau dia tahu namaku bukan itu. Samuel BB adalah namaku di Facebook tempat kami saling menyapa dan mencoba mengenal satu sama lain. Rene mengajakku untuk kopi darat, mungkin ketemuan adalah kata yang tepat untuk apa yang kami lakukan hari itu. Kami tak saling kenal sebelumnya, tapi ketika pertama kali kami bertemu, aku langsung saja bisa mengenalinya dari cara Rene bicara, pemilihan kata yang kasar tanpa memikirkan perasaan orang lain, dan perasaanku tak salah untuk yang satu itu.
"Hoi,Pak! Yang bener dong kalo ngelayani tamu, aku disini customer bukan tukang minta-minta, aku juga bayar mahal buat makanan standart disini dan semua itu untuk dapat pelayanan baik bukan pelayanan seadanya seperti ini..."
Kata-katanya itu mengingatkanku ketika aku pertama kali berkenalan dengannya dan dia menghinaku habis-habisan karena aku jomblo sejati yang selama 25 tahun belum pernah berdekatan dengan wanita. Rasa kasihan pada penjual bakso kepala sapi tempat Rene makan siang saat itu, tak bisa kupungkiri. Dalam hati aku berkata, "Pak, sabar yah..." sambil menahan tangis sekaligus tawa karena tak kusangka didunia ini ada orang yang bisa mengekspresikan perasannya tanpa memikirkan orang lain. Kalau di Facebook mungkin aku akan menggunakan emot kayak gini [[:'D]]
Jadi, menurut kalian gimana kelanjutan ceritaku dengan cewek yang namanya -Rene- ini....??
actually if you search on FB about Samuel BB, i think you couldn't found that, 'cause i make that name to make you confused 'bout the real me :D
//i think this what make me ForeverAlone in my life -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar