Pages

Kamis, 16 Februari 2012

My Wish

Sejak tatapan mata kami bertemu, sejak itu pula hatiku terbakar kobaran api cinta.
Tak pernah sedetikpun kulewatkan waktuku untuk memikirkan hal selain dirinya.
Aroma tubuhnya yang menggoda membuat hatiku berdebar kencang, ingin sekali aku memeluknnya walau hanya sedetik saja.
Terkadang hati ini berkata ‘hanya dirimu yang kupinta, kan kuberikan apapun untuk waktumu, untuk tubuhmu, untuk dirimu’.
Selalu dan selalu, hingga akhirnya kuberanikan diriku untuk menyapamu.
Tapi apa yang sebenarnya kuharapkan? Cinta? Kehangatan? Aku hanya ingin melihat senyumanmu.
Aku ingin lebih banyak waktu agar aku bisa bersamamu.
Tuhan berikan aku waktumu sedetik saja untuk bisa bersamanya, kumohon jangan hentikan waktuku sekarang.
Aku masih ingin melihatnya, bersamanya.
Masih banyak yang ingin aku lakukan bersamanya.
Baru sedetik dia berpaling padaku, tapi hatiku hancur melihat kedekatannya dengan semua bunga yang mengitarinya.
Wahai iblis, kabulkanlah permohonanku.
Ambil waktunya, jangan biarkan dia berpaling dariku.
Kan kuberikan apapun agar kau mau berpaling dan hanya melihatku.
Hingga akhirnya kau bisa kumiliki, selamanya hanya untukku, selamanya hanya bersamaku.
Tiap hari kulalui dengan dirimu yang selalu ada disisiku.
Dengan dirimu yang selalu menemani, hari-hariku bagai berada disurga.
Dengan berlalunya hari, dirimu semakin berbeda.
Tubuh yang kekar itu sekarang hanya tinggal tulang.
Aroma yang menggodaku dulu, sekarang membuatku ingin muntah.
Wajahmu yang tampan sekarang hanya tinggal daging yang membusuk.
Wahai iblis, sebenarnnya kau beri aku apa?
Mana janji yang kau berikan padaku?
Dimana orang yang aku cintai selama ini?
Biarkan aku bersamanya, jangan pernah pisahkan kami!
Aku terperangah, orang yang aku cintai berdiri dihadapanku.
Kami berjanji sehidup semati bersama.
Kuhias diriku dengan warna kebahagiaan.
Kuhias diriku dengan warna cinta.
Wajahmu yang kurindukan, tersenyum pada diriku yang berhias warna mawar.
Aku ingin memelukmu.
Tapi ada apa denganku?
Tubuhku terasa berat.
Ruangan ini terasa gelap gulita.
Kenapa terasa begitu dingin?
Kenapa suara deraian hujan terasa menjauh?
Aku ingin bersamamu.
Aku ingin tidur.
Aku ingin kita bersama.
Aku ingin, . . .
Aku, . . .
A, . . .

By : ShinKasuga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar